Revolusi teknologi saat memasuki abad
21 banyak kejutan baru. Saat kita mungkin masih 'nyaman' dengan teknologi layar
sentuh, tak lama lagi hanya dengan gerakan mata semua eksekusi pada gadget bisa
dilakukan dengan mudah.
Teknologi
antarmuka yang disebut The Eye Tribe ini, dibuat oleh mahasiswa PhD dari IT
University of Copenhagen.
Teknologi
The Eye Tribe melacak mata untuk mengontrol perangkat dengan akurasi sama
dengan ujung jari. Ini berkat keajaiban temuan mereka yang dinamai Submilimeter
Pupil Tracking.
Dengan
memakai teknologi infrared, algoritma khusus The Eye Tribe bisa melacak letak
pupil mata pengguna, seakurat saat jari menyentuh layar tablet. Bedanya, gerak
mata lebih cepat dari pada gerak jari.
Ternyata,
pupil kita sama seperti sidik jari, khas dan tak ada yang memiliki corak yang
sama. Sehingga, pandangan mata bisa dijadikan sarana untuk masuk (log in) pada
setiap akun.
Dengan
The Eye Tribe, memungkinkan mata mengontrol perangkat dan memungkinkan navigasi
handsfree pada website, game dan aplikasi. "Apa yang kami tunjukkan saat
ini hanyalah puncak gunung es dari apa yang bisa dilakukan dengan kontrol
mata," kata pendiri The Eye Tribe, Sune Alstrup Johansen. The Eye Tribe
ingin menyediakan teknologi kontrol mata untuk perangkat konsumen pasar massal
dengan menjual lisensi teknologi bagi produsen.
Kisah
tujuh tahun The Eye Tribe dimulai tujuh tahun saat empat pendiri bertemu di
jurusan IT University of Copenhagen. Mereka berambisi membuat kontrol mata bisa
tersedia untuk semua orang dengan harga terjangkau. Setelah menyelesaikan PhD
empat pendiri mereka membeli IP dari Universitas dan membentuk The Eye Tribe.
Mereka
tampil dalam ajang StartupBootcamp Eropa 2011. Setahun kemudian menerima
investasi dari investor swasta Eropa sebesar US $ 1 juta. Pemerintah setempat
juga ikut mendanai sebesar US $ 4,4 untuk mengembangkan kontrol mata pada
perangkat mobile.
Dengan
temuan baru ini, maka interface perangkat akan berubah banyak. Pengembang game,
aplikasi dan software bisa memakai The Eye Tribe untuk menggunakan teknologi
ini. Software Development Kit (SDK) bagi pengembang akan datang ke Android pada
Juni nanti.
Dalam
situsnya, mereka mendemonstrasikan main game Fruit Ninja dengan sapuan mata.
Mereka juga mengatakan akan meluncurkan tablet Android yang bisa langsung
digunakan dengan kontrol mata. Namun tak disebut spesiifikasi, kapan dan berapa
harga yang akan dibandrol.
Revolusi teknologi saat memasuki abad
21 banyak kejutan baru. Saat kita mungkin masih 'nyaman' dengan teknologi layar
sentuh, tak lama lagi hanya dengan gerakan mata semua eksekusi pada gadget bisa
dilakukan dengan mudah.
Teknologi
antarmuka yang disebut The Eye Tribe ini, dibuat oleh mahasiswa PhD dari IT
University of Copenhagen.
Teknologi
The Eye Tribe melacak mata untuk mengontrol perangkat dengan akurasi sama
dengan ujung jari. Ini berkat keajaiban temuan mereka yang dinamai Submilimeter
Pupil Tracking.
Dengan
memakai teknologi infrared, algoritma khusus The Eye Tribe bisa melacak letak
pupil mata pengguna, seakurat saat jari menyentuh layar tablet. Bedanya, gerak
mata lebih cepat dari pada gerak jari.
Ternyata,
pupil kita sama seperti sidik jari, khas dan tak ada yang memiliki corak yang
sama. Sehingga, pandangan mata bisa dijadikan sarana untuk masuk (log in) pada
setiap akun.
Dengan
The Eye Tribe, memungkinkan mata mengontrol perangkat dan memungkinkan navigasi
handsfree pada website, game dan aplikasi. "Apa yang kami tunjukkan saat
ini hanyalah puncak gunung es dari apa yang bisa dilakukan dengan kontrol
mata," kata pendiri The Eye Tribe, Sune Alstrup Johansen. The Eye Tribe
ingin menyediakan teknologi kontrol mata untuk perangkat konsumen pasar massal
dengan menjual lisensi teknologi bagi produsen.
Kisah
tujuh tahun The Eye Tribe dimulai tujuh tahun saat empat pendiri bertemu di
jurusan IT University of Copenhagen. Mereka berambisi membuat kontrol mata bisa
tersedia untuk semua orang dengan harga terjangkau. Setelah menyelesaikan PhD
empat pendiri mereka membeli IP dari Universitas dan membentuk The Eye Tribe.
Mereka
tampil dalam ajang StartupBootcamp Eropa 2011. Setahun kemudian menerima
investasi dari investor swasta Eropa sebesar US $ 1 juta. Pemerintah setempat
juga ikut mendanai sebesar US $ 4,4 untuk mengembangkan kontrol mata pada
perangkat mobile.
Dengan
temuan baru ini, maka interface perangkat akan berubah banyak. Pengembang game,
aplikasi dan software bisa memakai The Eye Tribe untuk menggunakan teknologi
ini. Software Development Kit (SDK) bagi pengembang akan datang ke Android pada
Juni nanti.
Dalam
situsnya, mereka mendemonstrasikan main game Fruit Ninja dengan sapuan mata.
Mereka juga mengatakan akan meluncurkan tablet Android yang bisa langsung
digunakan dengan kontrol mata. Namun tak disebut spesiifikasi, kapan dan berapa
harga yang akan dibandrol.
No comments:
Post a Comment