Hari Raya Nyepi bisa
mengurangi 20.000 ton emisi karbon dioksida di Bali. Itu cuma Bali saja,
bagaimana bila se-Indonesia ?. Hari ini tanggal 23 Maret 2012, saudara-saudara
kita di Bali sedang melaksanakan ritual "sepi". Mereka bakal hening
dan gelap (terutama di malam hari).
Bandara Internasional Ngurah
Rai akan ditutup selama 24 jam, tak ada orang atau kendaraan hilir mudik di
jalan raya (kecuali para pecalang dan orang-orang yang memperoleh izin khusus)
di seluruh pulau.
Hari Raya Nyepi merupakan
penanda tahun baru Saka. Umat Hindu akan berpuasa mati raga dan memusatkan
pikiran berdoa sepanjang hari. Puasa sehari penuh diyakini menjadi cara untuk
membersihkan tubuh dari segala racun yang bersarang di tubuh. Sedangkan berdoa
sepanjang hari bertujuan untuk mempersiapkan jiwa menyongsong era baru.
Namun lebih dari itu, ada
sisi lain yang bermanfaat dari tindakan mematikan lampu itu. Selama Nyepi, Bali
mengurangi sekitar 20.000 ton emisi karbon dioksida.
Mengutip vhrmedia, menurut
Kementerian Negara Lingkungan Hidup, jumlah emisi karbon Indonesia mencapai 1,4
juta ton. Jumlah karbon tersebut berasal dari sektor energi, deforestrasi, dan
industri. Jadi bayangkan Indonesia yang lebih bersih bila kita bisa mengurangi
emisi karbon sebanyak itu.
Terlepas dari perkara ritual
dan perayaan agama, siapa pun sebenarnya bisa mengambil manfaat dari
"gerakan sepi" ini. Pada tanggal 21 Maret 2012 sebenarnya ada
himbauan untuk mematikan listrik selama empat jam sehari dari Tim World Silent
Day.
Dalam sepi, mendekat pada
Sang Pencipta sambil menjaga bumi
Nah, sekiranya tanggal 21
kemarin kita belum bisa berpartisipasi, mengapa tidak coba hari ini ? Matikan listrik selama 4 jam dan
nikmati manfaat untuk ikut menjaga bumi.
Matikan semua peralatan yang
mengonsumsi listrik, kurangi penggunaan kendaraan bermotor dan aktivitas yang
membutuhkan banyak sumber daya alam dan mengeksploitasi tanaman. Biarkan Bumi
bernapas dengan lega. SAVE OUR EARTH !
Bandara Internasional Ngurah Rai akan ditutup selama 24 jam, tak ada orang atau kendaraan hilir mudik di jalan raya (kecuali para pecalang dan orang-orang yang memperoleh izin khusus) di seluruh pulau.
No comments:
Post a Comment