1. Kemampuan
Penglihatan Superman Dalam Menembus Dinding
Camero's Xaver 800,
produk yang menggunakan radar gelombang mikro untuk menembus dinding dan proyek
pencitraan 3D dari apa pun yang bersembunyi di balik dinding-dinding.
Menurut perusahaan
pembuatnya, alat ini dapat digunakan untuk mencitrakan menembus dinding tua
biasa, batu bata tanah liat, blok sinder dan bahkan struktur beton bertulang,
semuanya ditembus Xaver 800.
Walaupun seperti
Superman, alat ini juga punya punya kryptonite (kelemahan) nya, perangkat ini
tidak dapat melihat menembus logam solid.
Perusahaan-perusahaan
lain juga masuk ke bisnis visi sinar-X. Fisik Optik Corporation menawarkan
perangkat genggam yang disebut LEXID, yang dapat mengungkapkan selundupan
tersembunyi di balik tembok, di mobil dan dalam wadah lain
2. Kemampuan Perekat
Spiderman Untuk Menempel Pada Dinding
Para ilmuwan telah
bekerja untuk mengembangkan perekat sintetis yang meniru cicak selama
bertahun-tahun dan seperti sebuah penemuan sangat dekat untuk menjadi
kenyataan, berkat metode baru yang menggunakan plastik untuk membuat struktur
mikroskopis serupa.
Dalam semua
kemungkinan, ruangan akan menjadi tujuan pertama untuk mencoba perekat kering
baru. Saat ini, idenya adalah bahwa teknologi akan membantu robot dalam
eksplorasi batas akhir.
Ide ini sepenuhnya
masuk akal, bahwa prinsip yang sama pada akhirnya dapat diterapkan untuk
menggantikan perekat sehari-hari dimana orang akan mulai terbiasa.
3. Kekuatan Otot
Super HULK
Berkley Bionics dan
Lockheed Martin Human Universal Load Carrier (HULC) exoskeletons adalah contoh
dari inovasi tersebut. HULC, melalui kaki titanium nya, mengubah pemakainya
menjadi kuat.
Kaki titanium
dipasang ke bingkai backpacklike dengan seperangkat unit tenaga dan
mikrokomputer on-board kecil. Salah satu fitur HULC paling mengesankan adalah
fakta bahwa ia tidak memerlukan joystick atau mekanisme kontrol manual.
Perangkat dapat merasakan gerakan yang dimaksudkan operator dan bereaksi sesuai
keinginan.
4. Kekuatan Neo 'The
Matrix' dalam Menghentikan Laju Peluru
IBM mengajukan paten
untuk Bionic Body Armor, yang akan menyelesaikan tugas-tugas tersebut, pada
awal 2009. Perangkat ini akan memberikan stimuliasi / reflek kejut kepada
pemakainya yang pada gilirannya akan menyebabkan gerakan refleksif dalam arah
yang berlawanan dari sebuah laju proyektil yang mengancam.
Smart armor ini masih
sedang dikembangkan dalam bentuk cairan pelindung tubuh. Satu versi menggunakan
cairan magnetorheological (MFS), yang menebal bila terkena medan magnet, dan
lainnya menggunakan cairan geser-penebalan (STFs), yang mengeras bila ada stimulasi
atau disambar paksa oleh suatu objek.
1. Kemampuan Storm
(X-Men) dalam Memanipulasi Cuaca
Di awal tahun 1998
sebuah projek yang bernama HAARP (High Frequency Active Auroral Research
Program) dicurigai tengah mengembangkan sebuah senjata pamungkas berdasarkan
konsep-konsep "mesin gempa bumi" Nikola Tesla.
Projek ini menurut
sebagian kalangan bertanggung jawab terhadap beberapa peristiwa gempa besar,
seperti gempa bumi 7,8 skala Richter (SR) di Sichuan China 12 Mei 2008, gempa
bumi 7,0 SR di Haiti 12 Januari 2010, dan gempa bumi 8,8 SR di Chile 27
Februari 2010.
Ketika Haiti
diguncang gempa bumi berkekuatan 7,0 SR pada 12 Januari 2010 dan menewaskan
sekitar 200.000 orang, banyak media massa yang melansir pernyataan Presiden
Hugo Chavez kepada surat kabar Spanyol ABC.
Dalam berita
disebutkan pemimpin Venezuela itu menuduh AS menyebabkan kehancuran di Haiti
dengan menguji coba "senjata tektonik". Media massa Venezuela pun
melaporkan bahwa gempa bumi ini mungkin terkait dengan projek yang disebut
HAARP, sebuah sistem yang dapat menghasilkan perubahan iklim yang tak terduga
dan keras.
Salah seorang pakar
dari Phillips Geophysics Lab yang ambil bagian dalam projek HAARP pernah
mengungkapkan adanya riset yang diarahkan untuk menciptakan perangkat-perangkat
pemicu bencana alam.
Menurut dia, AS
pernah menggunakan gelombang elektromagnetik berfrekuensi sangat rendah
(extremely low frequency, ELF) yang mampu menembus lapisan tanah dan lautan
hingga ratusan kilometer di dalam perut bumi. Melalui modifikasi khusus,
gelombang itu mampu menggerakkan lempeng tektonik bumi.
Pembuatan senjata
semacam ini memang telah diprediksi sebelumnya. Mantan penasihat keamanan
Gedung Putih Zbigniew Brzezinski dalam bukunya "Between Two Ages,"
menulis, "Teknologi baru akan menyediakan teknik untuk melakukan
peperangan rahasia yang hanya membutuhkan sedikit pasukan, seperti teknik
memodifikasi cuaca yang dapat menimbulkan badai yang berkepanjangan."
Keberadaan senjata
jenis ekologi bukanlah fiksi ilmiah. Seorang pakar kesehatan dan lingkungan
bernama Dr. Rosalie Bertell mengonfirmasi bahwa militer AS sedang mengerjakan
sebuah sistem pengatur cuaca sebagai senjata potensial.
Metodenya termasuk
mengendalikan badai dan mengatur arah penguapan air di atmosfer bumi untuk
menghasilkan banjir di tempat tertentu.
Dugaan ini pun
diperkuat Marc Fil-terman, mantan pejabat militer Prancis yang mengatakan AS
telah memiliki teknologi untuk memanipulasi frekuensi radio untuk melepaskan
kondisi cuaca tertentu seperti badai dan topan.
No comments:
Post a Comment