Jika Anda mempunyai
masalah pencernaan, pasti dokter akan segera menyuruh Anda meningkatkan
konsumsi probiotik dalam diet Anda. Probiotik sendiri berasal dari bahasa
Yunani dan secara sederhana berarti "pro life". Makanan probiotik
baik untuk mengatasi konstipasi, diare, bahkan demam yang wajar, karena
probiotik sebenarnya juga mendukung pertumbuhan bakteri baik yang berfungsi
sebagai antibiotik. Jika Anda membutuhkan tambahan probiotik, jangan
terburu-buru mengambil makanan kemasan, coba lihat dulu makanan-makanan berikut
ini :
1. Dark Chocolate
Anda bisa langsung
memperbaiki sel-sel Anda dan mengatasi masalah pencernaan dengan memakan dark
chocolate. Rahasianya adalah pada kadar antioksidan dan flavonoid yang
dikandungnya. Zat-zat itu dapat mengembalikan sel dan melumpuhkan sel jahat
serta radikal bebas. Konsumsi coklat sesuai aturan dapat membantu Anda membersihkan
usus besar.
2. Sauerkraut atau Kubis hasil fermentasi
Siapa yang
menyangka jika hasil fermentasi kubis bisa menghasilkan probiotik? Walaupun
makanan yang berasal dari Jerman ini tidak begitu enak, tapi makanan ini penuh
dengan bakteri baik. Fermentasi bahkan menyingkirkan kadar gula pada kubis dan
menambahkan kadar vitamin B 12 dalam kubis.
3. Acar dan Sambal
dari buah-buahan
Semua orang membuat
acar dan sambal dari buah-buahan. Biasanya ini adalah makanan favorit kita.
Ketika buah-buahan dijadikan acar, prosesnya dinamakan lacto-fermentation. Yang
terjadi adalah ketika garam ditambahkan pada sayuran, lactic acid mengubah gula
dalam sayuran menjadi energi.
4. Granola
Makanan ini
tersedia di kota-kota di India. Makanan ini kaya akan serat dan mengandung
banyak bakteri probiotic. Namun hati-hati memakannya jika Anda memiliki alergi
terhadap laktosa dan harus menjaga kadar kalori yang Anda makan. Pastikan cek
kemasannya terlebih dulu sebelum memakannya.
5. Biji-bijian, Beras dan Gandum
Kadang-kacangan dan
sereal secara alami adalah makanan yang sehat. Namun ketika difermentasi mereka
akan menghasilkan probiotik. Di Jepang, sup miso adalah masakan kaya akan
probiotik karena menggunakan fermentasi pasta kacang kedelai. Jika Anda tidak
bisa makan miso, maka Anda dapat meminum susu kedelai atau kedelai yang tahu
difermentasi.
6. Makanan Fermentasi
Kunci untuk
mendapatkan makanan yang kaya probiotik adalah fermentasi. Mungkin terlihat
tidak menarik, tetapi Anda memerlukan bantuan dari bakteri-bakteri baik yang
hidup dalam usus Anda. Karena itu penting untuk mempertahankan pertumbuhan
bakteri baik tersebut.
7. Kefir
Teksturnya lebih
encer dan rasanya lebih asam daripada yogurt, sehingga Anda mungkin akan
menilainya lebih mirip susu asam daripada yogurt. Dari kefir Anda juga bisa
mendapatkan manfaat probiotik dan vitamin untuk pencernaan. Sama seperti
yogurt, sebaiknya Anda mengonsumsi kefir yang tawar. Tambahkan buah-buahan atau
kacang untuk memberikan cita rasa yang berbeda.
8. Teh Kombucha
Jenis teh ini
biasanya bisa diperoleh di toko-toko makanan kesehatan. Kombucha sendiri
termasuk teh hitam yang diketahui dapat meningkatkan energi dan membantu
melancarkan sistem pencernaan. Anda bisa menyajikannya panas maupun dingin.
9. Sup Miso
Salah satu hidangan
Jepang ini merupakan sup yang dibuat dari kaldu sayuran, dengan isi berupa tofu
dan sedikit sayuran. Secara keseluruhan menjadi hidangan yang rendah kalori,
namun kaya akan probiotik dan protein. Sup miso jauh lebih sehat daripada sup krim,
apalagi yang kemasan kaleng siap saji.
10. Kimchi
Ketika Anda
bersantap di restoran Korea, biasanya akan disajikan berbagai pilihan kimchi
hingga semeja penuh jumlahnya. Setelah Anda puas mengudapnya, barulah hidangan
utama disajikan. Kimchi yang masih kental cita rasa Koreanya memang cenderung
lebih asam dan pedas. Namun sayuran yang difermentasi ini kaya akan vitamin,
kalsium, dan probiotik, sehingga sebaiknya tidak melewatkannya saat disajikan
di atas piring Anda.
No comments:
Post a Comment