Tuesday, 26 May 2015

10 Makanan yang Mengandung Probiotik


Jika Anda mempunyai masalah pencernaan, pasti dokter akan segera menyuruh Anda meningkatkan konsumsi probiotik dalam diet Anda. Probiotik sendiri berasal dari bahasa Yunani dan secara sederhana berarti "pro life". Makanan probiotik baik untuk mengatasi konstipasi, diare, bahkan demam yang wajar, karena probiotik sebenarnya juga mendukung pertumbuhan bakteri baik yang berfungsi sebagai antibiotik. Jika Anda membutuhkan tambahan probiotik, jangan terburu-buru mengambil makanan kemasan, coba lihat dulu makanan-makanan berikut ini :

1. Dark Chocolate


Anda bisa langsung memperbaiki sel-sel Anda dan mengatasi masalah pencernaan dengan memakan dark chocolate. Rahasianya adalah pada kadar antioksidan dan flavonoid yang dikandungnya. Zat-zat itu dapat mengembalikan sel dan melumpuhkan sel jahat serta radikal bebas. Konsumsi coklat sesuai aturan dapat membantu Anda membersihkan usus besar.

2. Sauerkraut atau Kubis hasil fermentasi


Siapa yang menyangka jika hasil fermentasi kubis bisa menghasilkan probiotik? Walaupun makanan yang berasal dari Jerman ini tidak begitu enak, tapi makanan ini penuh dengan bakteri baik. Fermentasi bahkan menyingkirkan kadar gula pada kubis dan menambahkan kadar vitamin B 12 dalam kubis.

3. Acar dan Sambal dari buah-buahan


Semua orang membuat acar dan sambal dari buah-buahan. Biasanya ini adalah makanan favorit kita. Ketika buah-buahan dijadikan acar, prosesnya dinamakan lacto-fermentation. Yang terjadi adalah ketika garam ditambahkan pada sayuran, lactic acid mengubah gula dalam sayuran menjadi energi.

4. Granola


Makanan ini tersedia di kota-kota di India. Makanan ini kaya akan serat dan mengandung banyak bakteri probiotic. Namun hati-hati memakannya jika Anda memiliki alergi terhadap laktosa dan harus menjaga kadar kalori yang Anda makan. Pastikan cek kemasannya terlebih dulu sebelum memakannya.

5. Biji-bijian, Beras dan Gandum


Kadang-kacangan dan sereal secara alami adalah makanan yang sehat. Namun ketika difermentasi mereka akan menghasilkan probiotik. Di Jepang, sup miso adalah masakan kaya akan probiotik karena menggunakan fermentasi pasta kacang kedelai. Jika Anda tidak bisa makan miso, maka Anda dapat meminum susu kedelai atau kedelai yang tahu difermentasi.

6. Makanan Fermentasi


Kunci untuk mendapatkan makanan yang kaya probiotik adalah fermentasi. Mungkin terlihat tidak menarik, tetapi Anda memerlukan bantuan dari bakteri-bakteri baik yang hidup dalam usus Anda. Karena itu penting untuk mempertahankan pertumbuhan bakteri baik tersebut.

7. Kefir


Teksturnya lebih encer dan rasanya lebih asam daripada yogurt, sehingga Anda mungkin akan menilainya lebih mirip susu asam daripada yogurt. Dari kefir Anda juga bisa mendapatkan manfaat probiotik dan vitamin untuk pencernaan. Sama seperti yogurt, sebaiknya Anda mengonsumsi kefir yang tawar. Tambahkan buah-buahan atau kacang untuk memberikan cita rasa yang berbeda.

8. Teh Kombucha


Jenis teh ini biasanya bisa diperoleh di toko-toko makanan kesehatan. Kombucha sendiri termasuk teh hitam yang diketahui dapat meningkatkan energi dan membantu melancarkan sistem pencernaan. Anda bisa menyajikannya panas maupun dingin.

9. Sup Miso


Salah satu hidangan Jepang ini merupakan sup yang dibuat dari kaldu sayuran, dengan isi berupa tofu dan sedikit sayuran. Secara keseluruhan menjadi hidangan yang rendah kalori, namun kaya akan probiotik dan protein. Sup miso jauh lebih sehat daripada sup krim, apalagi yang kemasan kaleng siap saji.

10. Kimchi



Ketika Anda bersantap di restoran Korea, biasanya akan disajikan berbagai pilihan kimchi hingga semeja penuh jumlahnya. Setelah Anda puas mengudapnya, barulah hidangan utama disajikan. Kimchi yang masih kental cita rasa Koreanya memang cenderung lebih asam dan pedas. Namun sayuran yang difermentasi ini kaya akan vitamin, kalsium, dan probiotik, sehingga sebaiknya tidak melewatkannya saat disajikan di atas piring Anda.

No comments:

Post a Comment