![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7mm4YT3s0ET1_IFQlPRR4GzJq7dqksLNBNhxerPww3wTh5TmWz8Shkk2CcBAG1RZZz1L-_AKwDdW5tg4sX65eNamzvwn3XjvWk0iMg9GSptl3BtdwHtafSRPTYi7tt0hFIcqiDe5T1d2g/s1600/2.jpg)
Nama ilmiah dari
buah sirsak adalah Annona muricata. Sampai sekarang belum ada bukti konkret
yang menunjukkan bahwa sirsak dapat digunakan sebagai obat kanker. Dalam sebuah
studi laboratorium yang dilansir cancerresearchuk.org, ekstrak sirsak bisa
membunuh beberapa jenis sel kanker, termasuk kanker hati dan payudara.
Tetapi, belum ada
studi skala besar yang dilakukan pada manusia. Jadi, kita belum tahu apakah
sirsak benar-benar dapat digunakan sebagai obat kanker atau tidak. Banyak situs
di internet mengiklankan dan mempromosikan kapsul sirsak sebagai obat kanker,
namun tidak satu pun dari mereka yang didukung oleh organisasi kanker ilmiah
terkemuka.
"Kami tidak
mendukung penggunaan sirsak untuk pengobatan kanker. Saran kami adalah untuk
lebih berhati-hati tentang informasi obat kanker dan semua jenis terapi kanker
yang diiklankan di internet," tulis Cancer Research UK di situs resmi
mereka.
Orang-orang di
negara-negara Afrika dan Amerika Selatan telah menggunakan sirsak untuk
mengobati infeksi virus atau parasit, rematik, arthritis, dan depresi. Hal iu
dibuktikan lewat beberapa penelitian, yang mengungkapkan bahwa ekstrak sirsak
bisa membantu untuk mengobati kondisi tersebut.
Di banyak negara,
orang-orang menggunakan kulit kayu, daun, akar, dan buah dari pohon sirsak
sebagai obat tradisional. Namun, konsumsi sirsak dalam jumlah besar dapat
menyebabkan beberapa efek samping yang negatif, termasuk membunuh sel-sel saraf
di otak dan bagian lain dari tubuh.
Menurut laporan
WebMD, konsumsi sirsak yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan gerak yang
mirip dengan penyakit Parkinson. Sirsak juga dikatakan bisa membuat gejala
penyakit Parkinson menjadi lebih buruk.
No comments:
Post a Comment