![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_Al1l7l6w-bO4eRER4Q5BktREbAHmeOj3MxujfVFY3uBbx1HeIRADBNO58QMRmwEEMYT1YTLsJZEwWWaJaIwvSNwiBFQR8-z6my0gbhO_QxKIs2lL28hO6gNdP0OGHuMV_qGRnt9xt6Z7/s1600/1.jpg)
Alam yang terlihat
tenang sesekali akan menampakan diri menjadi kekuatan yang menakutkan. Hal ini
bisa dilihat dari peristiwa bencana alam yang kadang memakan korban jiwa yang
tidak sedikit. Banyak peristiwa bencana alam yang terprediksi sebelumnya yang
kemudian menjadi peringatan bagi manusia, bahwa alam tidak bisa diremehkan
ketika kekuatanya sudah menampakan diri.
Berikut Perpustakaan Online,
mengulas 5 kekuatan dari alam yang sangat mematikan yang perlu kita waspadai !
1. Tornado
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiu37JOL1TqEMMD8Y4ZaBSKXFncBCqhepYT144LulYAY8O6I2_Z6i8k0FMslQBLfosuYSqG9dKzp6vkpBgszyaMXKTqrJDIltRtWhIxjg2qO7unm0NWmYkKxdLKkpsGCHAC4-BF6HlV9PiW/s1600/3.jpg)
Angin Tornado
adalah suatu angin pusaran kuat skala
menengah dari kumpulan arus kuat awan gelap yang merentang ke permukaan bumi.
Saat muncul angin Tornado, kerap disertai dengan satu atau beberapa pilar awan
berbentuk corong seperti “belalai gajah” dari dasar awan dan menjulur ke bawah,
dengan disertai badai angin dan hujan, petir atau rambun (batu es). Jika
Tornado melewati permukaan air, ia dapat menarik air ke atas, dan membentuk
tiang air, berdekatan dengan awan. Jika melewati daratan, kerap akan merobohkan
rumah, menumbangkan tiang listrik, bahkan menarik manusia, ternak atau
benda-benda lain ke dalam pusarannya dan dibawa ketempat lain. Angin Tornado
kerap terjadi pada saat hujan disertai petir di musim panas, dan sebagian besar
muncul pada sore hari hingga menjelang malam, skala terjangannya kecil,
diameter Tornado umumnya berkisar antara puluhan hingga ratusan meter. Waktu
berlangsungnya Tornado biasanya hanya beberapa menit, paling lama juga tidak
lebih dari beberapa jam. Terjangan anginnya sangat kuat, kecepatan angin di
sekitar pusat dapat mencapai 100-200 meter/jam. Daya perusaknya sangat kuat,
tempat yang dilalui angin Tornado, kerap akan membuat pohon-pohon yang
dilaluinya tercabut dari akarnya, menjungkir balikan mobil, menghancurkan
bangunan dan sebagainya, terkadang menarik pergi manusia.
2. Thypoon (Taufan)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS16CegmemA3FRYqaIvxKpaXllgwtBQgElWr8XTTZGF0b6No1hoOZpJeEb3ziT8ZwylWHTdJ5_lfXK2gpfUSodh-DkLLtQrM-9uOnbKuzg3Y5lSzYZCQG-JJTHGenD19fM30avBHmV4ATU/s1600/5.jpg)
Sistem siklon
(pusaran angin) daerah tropis yang agak kuat yang terjadi di perairan laut selatan
dan Samudera Pasifik barat, disebut Thypoon. Pada 1989 silam, World
Meteorological Organization (WMO) menetapkan, bahwa menurut ukuran rata-rata
kekuatan angin terkuat di sekitar pusat pusaran angin daerah tropis, pusaran
angin daerah tropis dibagi 4 kategori yaitu tekanan rendah tropis, badai angin
tropis, badai angin tropis kuat dan Taufan. Pusaran angin tropis dengan
kekuatan angin di bawah 8 tingkat disebut tekanan rendah tropis, 8-9 tingkat
disebut badai angin tropis, 10-11 tingkat disebut badai angin tropis kuat, 12
atau di atas 12 tingkat disebut Taufan. Pusaran angin tropis dengan kekuatan
angin 12 tingkat atau di atas 12 tingkat di sekitar pusat Australia, samudera
pasifik timur, samudera atlantik disebut Thypoon.
3. Earthquake
(Gempa Bumi)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1oUeCeF2bryq4K2IKhdnKZOurAmE4BKF41VVP13dYGwA8BSI1RWdf4Bw0Cacta2tGeRi2OI-_LPJCbRrT3UbluUzNjh2PKM1xfjM5NnVUEMiXzgQLPKZxFppRSfeFwofHelHkl0I9BCzN/s1600/6.jpg)
Gempa bumi, yaitu
getaran cepat litosfer. Berdasarkan sebab terjadinya gempa bumi dapat dibagi
dua jenis : gempa bumi tektonik dan gempa bumi vulkanik. Gempa bumi tektonik
dampaknya paling luas pada manusia. Terjadinya gempa bumi ini karena tegangan
bagian dalam bumi, sehingga menyebabkan perubahan struktural bumi. Lapisan
batuan dalam kerak bumi, dimana dibawah efek tegangan bumi dalam jangka
panjang, akan terjadi kemiringan dan lekukan, saat tegangan bumi yang
terakumulasi melampaui batas maksimum yang dapat ditahan lapisan batuan, maka
akan terjadi kesalahan letak dan retakan secara tiba-tiba di daerah lapisan
batuan yang lemah, sehingga energi yang terakumulasi dalam jangka waktu panjang
tiba-tiba dilepaskan, dan menyebar ke 4 penjuru dalam bentuk gelombang gempa,
sehingga terjadi getaran di permukaan bumi.
4. Tsunami
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGwFKDYwnfVzaynDnXLykkXAN3dmTECQQduoeG6gn2HHWDx10X2Lymu-83k4BnYsmiaCkUskxgXUmstxI9M9q-_RoVbTnmLChXjIzsyQCRjBcKXyjgjnzwfDZqaD6ff4lfsilw_u-MNZ6x/s1600/7.jpg)
Tsunami adalah
suatu gelombang laut yang memiliki daya perusak yang kuat. Aktivitas bumi
seperti gempa bawah laut, letusan gunung berapi atau tanah longsor dan
sebagainya kemungkinan juga akan mengakibatkan Tsunami. Ketika terjadi gempa,
stratum (lapisan) dasar laut mengalami keretakan, sebagian stratum naik atau
tenggelam secara tiba-tiba, dan inilah yang mengakibatkan segenap lapisan dari
dasar laut hingga ke permukaan mengalami “goncangan” keras. “Goncangan” ini
tidak sama dengan gelombang yang biasa kita jumpai. Gelombang laut umumnya
hanya naik di sekitar permukaan, tingkat kedalamannya tidak besar. Sedang
“goncangan” air laut yang disebabkan gempa adalah fluktuasi segenap sistem air dari
permukaan laut ke permukaan, energi yang terkandung di dalamnya sangat
mengejutkan.
5. Vulcano (Letusan
Gunung Berapi)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXDFt_dI43hHEZDpCcQNHSvuCTQVFAf-7gfzCwVeHHEqLVY4Om_7TB-yok4rIfRpwZ-SpFLRudNL6xbX7QLu7QDkvSHH3f-xhyphenhyphenm_66B7nf_Vj_rtR53NRRU1tJLyCk_BMBWizZbEW-_Rp9/s1600/8.jpg)
Gunung berapi bukan
gunung yang menyemburkan “api”, yang disemburkannya adalah suatu zat kental
bersuhu tinggi, dan zat ini disebut magma (lahar). Saat gunung berapi meletus,
pemandangan akan tampak sangat menakjubkan. Karena suhunya yang tinggi, dan
mendapat tekanan kuat dari kerak bumi, karena itu, jika bertemu dengan daerah
yang agak tipis dan bercelah, maka laharnya akan meluncur ke permukaan dengan
deras. Terjadinya gunung berapi adalah di bawah permukaan bumi, daerah yang
semakin dalam, maka suhunya juga akan semakin tinggi, di kedalaman sekitar 20
mil, tingginya suhu cukup melumerkan sebagian besar batuan. Saat batuan lumer
akan mengembang dan perlu ruang yang lebih luas. Materi yang dilumerkan oleh
suhu tinggi ini akan naik menelusuri celah. Saat tekanan lahar lebih besar dari
tekanan batuan di permukaannya, akan meletus dan membentuk sebuah gunung
berapi.
No comments:
Post a Comment