Mencari kucuran uang
tambahan di sela pekerjaan sering dilakukan pegawai melalui hobi. Tak jarang,
banyak pegawai yang akhirnya meninggalkan karir demi mengembangkan bisnis
sampingan.
Para pegawai tetap harus
mempertimbangkan berbagai faktor sebelum fokus mengembangkan bisnis
sampingannya. Jika tidak memikirkannya baik-baik, Anda akan kehilangan
pekerjaan utama serta modal yang dianggarkan untuk berbisnis.
Anda harus memahami dan
berhitung apakah bisnis sampingan Anda bisa tumbuh besar dan menjadi sumber
pencarian utama atau sekadar bisnis sampingan untuk tambahan uang semata.
Berikut empat hal yang perlu dipertimbangkan sebelum benar-benar fokus
membangun bisnis sendiri:
1.
Memahami apa yang sedang dikerjakan
Saat ingin berpindah karir
dan membangun bisnis sendiri, pastikan Anda memahami dengan baik apa sedang
dikerjakan. Pikirkan dengan baik, apakah Anda hanya ingin menambah uang dari
pekerjaan sampingan atau memang ingin melahirkan bisnis jangka panjang?
Dalam membangun bisnis, Anda
benar-benar harus menyusun rencana. Anda perlu memahami berapa banyak waktu
yang diperlukan, siapa konsumennya dan berapa modal yang dibutuhkan.
2. Pastikan memiliki
konsumen
Banyak orang memulai bisnis
sampingan sebagai pengembangan salah satu hobi. Ingat, hanya karena Anda
menyukai produk itu bukan berarti orang lain akan membelinya.
Profesor Wirausaha
University of North Carolina Wilmington, Stephen Harper mengatakan, kunci untuk
sukses adalah menemukan orang yang belum terpenuhi kebutuhannya. Tawarkan apa
yang konsumen inginkan, bukan yang Anda inginkan.
3. Baca kontrak kerja
Pertimbangkan kebijakan
atasa mengenai pegawai yang memiliki bisnis sampingan. Anda perlu mempelajari kembali
kontrak kerja di kantor dan melihat apa yang boleh atau dilarang untuk
dilakukan.
4. Realistis urusan waktu
Dedikasikan waktu luang Anda
untuk memulai bisnis sendiri. Tapi sebelum itu, Anda juga harus
mempertimbangkan waktu yang diperlukan.
Pikirkan juga jika Anda
sudah kelelahan bekerja tapi tetap harus merintis bisnis sendiri setelahnya.
Sekali Anda berbisnis, orang lain tak akan memikirkan kelelahan dan kesusahan.
(as/bbc/liputan6)
No comments:
Post a Comment