Pola makan yang
buruk bukan hanya menyebabkan kita lebih rentan terkena penyakit
kardiovaskular, kulit cepat keriput, tapi juga otak lebih cepat mengalami
penurunan fungsi.
Hal itu dibuktikan
di Amerika, di daerah yang disebut sebagai "sabuk stroke" akibat
tingginya insiden stroke di daerah tersebut. Ternyata, para penduduk di wilayah
sabuk stroke ini juga cukup banyak yang menderita demensia.
Memang, demensia
yang ditandai dengan kepikunan ini, banyak faktor penyebabnya. Tetapi, faktor
gaya hidup seperti kurang berolahraga, konsumsi lemak jahat yang tinggi, juga
berkontribusi pada gangguan memori.
Studi teranyar yang
membandingkan antara orang sehat dan orang yang menderita gangguan kognitif
sedang menemukan, mereka yang mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh (sampai 25
persen dari makanan mereka) serta banyak mengasup karbohidrat, lebih beresiko
menderita demensia.
Tentu kita ingin
menikmati masa tua dengan sehat dan nyaman, tanpa dihinggapi penyakit. Untuk
itu, mulailah menjaga pola makan dengan menghindari makanan berikut, demi otak
yang sehat.
1. Lemak Trans
Lemak trans bukan
hanya mengubah proses metabolisme dalam tubuh, tapi juga bisa mempercepat
proses pengerasan arteri yang berakibat pada penyakit jantung. Pada otak,
makanan yang mengandung trans fat akan menyebabkan inflamasi dan berkurangnya
suplai oksigen.
2. Lemak Jenuh
Makanan yang
mengandung lemak jenuh memang lezat, tetapi dalam jangka panjang makanan ini
akan menyebabkan terbentuknya plak pada pembuluh darah dan menyebabkan
inflamasi. Bila penyempitan ini terjadi pada pembuluh arteri yang memasukan darah
ke otak, bisa terjadi demensia.
3. Gula Tambahan
Makanan dan minuman
yang sarat akan gula tambahan akan menyebabkan protein dalam tubuh tidak
berfungsi dengan sempurna. Dampak lainnya adalah mempercepat penuaan sistem
arteri serta membuat kadar insulin melonjak. Batasi konsumsi gula tak lebih
dari 4 gram setiap sajian.
4. Sirup
Semua jenis sirup,
seperti halnya gula tambahan, juga akan menyebabkan disfungsi protein, memicu
obesitas, serta sindrom metabolik. Sebagai pengganti, pilih bahan-bahan alami
yang dapat memberikan rasa manis.
5. Karbohidrat Sederhana
Ada banyak jenis
karbohidrat, tetapi bagi sebagian besar orang Indonesia, rasanya tak lengkap
jika belum mengonsumsi nasi meski sudah melahap pizza atau semangkuk mi.
Sebaiknya Anda membatasi asupan karbohidrat sederhana, dan menggantinya dengan
karbohidrat kompleks yang kaya serat. Selain memberi rasa kenyang lebih lama,
makanan ini menjaga kadar gula darah tetap normal.
No comments:
Post a Comment